Sabtu, 23 Juni 2012

Muslim Yang Gaul, Syar’i, dan Berprestasi

Di mata dunia, nilai-nilai Islam dianggap bertentangan dengan gaya hidup modern. Ketika para muda-mudi penganut ‘madzhab’ kehidupan modern bergaul tanpa batas, bebas tak berhijab (ikhtilat), Islam mengajarkan agar muda-mudinya saling menjaga diri.
Ketika semua orang berlomba-lomba berburu harta kekayaan dan kekuasaan sebagai simbolisasi atas kedigdayaan diri, Islam mengajarkan bahwa itu semua hanyalah tipu daya dunia.
Ketika paham sekularisme berhembus dan berhasil meyakinkan masyarakat bahwa antara perilaku beragama dan urusan dunia itu terpisah, Islam tetap kukuh dengan pandangan bahwa urusan dunia sangat erat kaitannya dengan perilaku beragama dan kehidupan akhirat.
Berawal dari anggapan semacam itu dunia memandang sinis muslim yang masih memegang teguh nilai-nilai Islam. Muslim yang hanif (lurus) ini dianggap kurang pergaulan (kuper), ketinggalan zaman, bakal teroris, dan berbagai anggapan miring lainnya.
Di sisi lain, muslim yang dituduh semacam itu tetap cuek, dan tak terpengaruh dengan apa kata dunia. Mereka tetap nyaman dengan identitas keislaman mereka. Bagi mereka, asalkan agama dan jiwa mereka terselamatkan dari fitnah dunia itu sudah cukup. Sehingga kebanyakan dari mereka memilih untuk ber-‘uzlah.
Secara bahasa, ‘uzlah berarti menghindar. Dalam praktiknya, ‘uzlah adalah seperti yang dilakukan oleh para Pemuda Kahfi untuk menghindari kezhaliman penguasa.
Orang yang melakukan ‘uzlah cenderung jarang bergaul dengan orang lain. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu sendiri, merenungi kehidupan, dan enggan berlama-lama bertemu manusia. Ketika bertemu manusia, mereka takut tidak bisa mengendalikan hawa nafsu dan pada akhirnya berbuat dosa. Jika dianalogikan dengan dunia kesehatan, ‘uzlah merupakan usaha preventif untuk menjaga diri agar tetap steril.
Sikap ini dilakukan ketika lingkungan sudah tidak kondusif dan banyak kemungkaran terjadi. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan ber-‘uzlah. Tujuannya agar selamat dari kefasikan yang mulai merajalela.
Nabi Ibrahim as. pernah berkata kepada kaumnya dalam rangka ‘uzlah;
“Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku”. (QS Maryam[19]:48)
Namun, ada konsekuensi yang harus diambil ketika seorang muslim –yang hidup di zaman- modern seperti saya dan Anda harus ber-‘uzlah. Kita pun dihadapkan pada dilema dua pilihan; ber-‘uzlah atau bergaul.
Kalau memilih ber-‘uzlah, kita akan dianggap kuper, atau dituduh eksklusif. Kemungkinan yang lebih buruk akan dianggap aneh, ekstrimis, teroris, dan fundamentalis.
Ketika memilih bergaul dengan dunia dan modernitasnya, ada konsekuensi lain yang harus kita ambil. Salah satunya adalah harus berhadapan langsung dengan hal-hal yang dilarang oleh syariat. Di kantor, di sekolah, di kampus, di pasar, di jalan, di dunia maya, akan kita temui kemaksiatan yang sudah dianggap sebagai hal yang wajar oleh masyarakat kita.
Antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berbonceng mesra di atas motor, para pejabat dengan seenak udelnya mengambil uang rakyat, tayangan yang tidak mendidik disiarkan di televisi hampir 24 jam non-stop, dan godaan jejaring sosial bernama facebook dan twitter yang bisa menyita waktu kita hingga lupa berdzikir dan beribadah.
Telah banyak terjadi perdebatan antar ulama tentang kedua pilihan tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa ber-‘uzlah lebih baik, ada juga yang menegaskan bahwa bergaul lebih baik. Manakah yang benar?
Ternyata pendapat yang lebih mendekati sunnah adalah memilih keduanya. Kita tidak mungkin mengambil salah satunya saja tanpa mengindahkan yang lain. Keduanya sama-sama penting sebagai bekal untuk menjalani hidup. Generasi awal Islam yang notabene di-tarbiyah langsung oleh Rasulullah saw. sampai dijuluki sebagai ‘rahib di malam hari dan penunggang kuda di siang hari’.
Malam harinya mereka ber-‘uzlah dari kehidupan dunia dan mendekatkan diri kepada Allah Rabbul ‘alamin. Sedangkan siang harinya mereka melepaskan tali-tali kuda yang ditambat untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Sesuai dengan ajaran Islam, dalam diri seorang muslim ada kewajiban individu (shalat, zakat, puasa, dll), serta kewajiban sosial (bermuamalah). Sehingga tidak ada alasan karena sibuk dengan kewajiban pertama, sehingga kewajiban kedua terlupakan. Pun sebaliknya.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Qashash[28]:77)
‘Uzlah merupakan sarana bagi kita untuk tetap menjaga hubungan dengan Allah swt. Dengan mendatangi majelis ta’lim kita telah ber-‘uzlah, dengan membaca Al-Qur’an kita telah ber-‘uzlah, dengan merenungi kehidupan kita juga telah ber-‘uzlah. Namun tidak boleh berhenti sampai ‘uzlah saja, seorang muslim juga dituntut untuk gaul.
Rasulullah saw. bersabda:
“Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar menghadapi gangguan mereka itu lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar menghadapi gangguan mereka.” (HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Al-Albani)
Gaul di sini tidak hanya bermakna berhubungan dengan orang lain saja. Lebih luas lagi, ia menuntut seorang muslim mengetahui realitas yang terjadi di lingkungan, keluarga, negeri, bahkan dunia ini.
Kini, kita tidak mungkin bisa terlepas berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Jika kita tidak segera sadar dengan kondisi yang ada, bisa saja kita terperangkap jerat-jerat setan manusia dan para musuh Islam. Dari sana bisa ditarik kesimpulan awal, bahwa muslim pun juga harus gaul.

Kisah Inspirasi: Separuh Porsi Es Krim

” Jangan pernah meremehkan orang lain, bisa jadi rejeki Anda mengalir darinya.”
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Sahabat, ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga..

Berhentilah Mengeluh Sahabatku

Sahabat, pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?
Mungkin dengan gambar gambar berikut ini bisa membuat sahabat  lebih bersemangat dalam mengarungi hidup ini tanpa merasa kekurangan.
Jika kamu merasa pekerjaan anda sangatlah berat, bagaimana dengan dia??
http://anehdidunia.blogspot.com
Bila Anda merasa gaji anda sangat sedikit, bagaimana dengan anak yg malang ini??
http://anehdidunia.blogspot.com
Jika Kamu merasa belajar adalah sebuah beban, contohlah semangat dia..
http://anehdidunia.blogspot.com
Jika kamu sempat merasa putus asa, ingatlah orang ini!
http://anehdidunia.blogspot.com
Pantaskah kita mengeluh tentang makanan disaat ia sedang membayangkan makan happy meal?
http://anehdidunia.blogspot.com
Jika Kamu merasa hidup Kamu sangat menderita, apakah Kamu juga merasakan penderitaan seperti orang ini??

http://anehdidunia.blogspot.com
Jika Kamu merasa hidup Kamu tidak adil, bagaimana dengan dia??
http://anehdidunia.blogspot.com
Di saat kita kecil dimanja dan disayang, manjakah mereka??

http://anehdidunia.blogspot.com
Tidakah merasa bersalah kita masih selalu tidak mendengarkan bahkan melawan ibu kita?
http://anehdidunia.blogspot.com
Berjanjilah pada diri sendiri, lalu lakukan. Talk less do More! terima kasih udah lihat postingan ini.. sebarkan lewat share box dibawah jika dirasa ini penting untuk dishare ke orang-orang yang kalian sayangi.

http://motivatorsuper.com/berhentilah-mengeluh/5667

Jangan Katakan Letih Pada Ibu


JANGAN PERNAH KITA MENGATAKAN LETIH PADA IBU.??
kita belum pernah merasakan seletih apa yang ibu rasakan untuk kita
lihatlah, wajah dulu yang lembut sekarang sudah keriput ditelan usia.
tubuh yang dulu tegap sekarang sudah bungkuk karena memikul beban.kita memang sering lupa dan tidak pernah mau tahu betapa IBU SANGAT MENCINTAI KITA.
kembali kepada kita,apa yang telah kita perbuat untuk ibu..??
dalam hal apa kita tlah berdosa pada ibu..??
dan apa yang belum kita sempurnakan untuk ibu..??
semoga kita tidak pernah lupa, bahwa ibu adalah sesosok perempuan yang kuat…
ibu, ibu dan ibu…….


Bagi Ibu Kesehatan Kita Lebih Penting

Ibu tidak memperhatikan keselamatanya sendiri demi kita

Ada Cerita Tentang Pengorbanan Ibu pada anaknya yang sangat menyayat hati. mungkin kisah dibawah udah pernah diposting dimari. ane cuma ingin berbagi dan menegaskan bahwa sekuat apapun kita ibu kita jauh lebih kuat!!
Berikut Kisahnya:
Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu

Ini adalah satu dari… sekian banyak kisah nyata tentang pengorbanan seorang Ibu, cerita ini terjadi di Jepang beberapa waktu lalu, ketika gempa bumi dan terjangan tsunami meluluhlantakkan negara tersebut.
Ketika gempa bumi sudah mereda, ketika tim SAR telah mencapai puing-puing bangunan rumah ibu muda tersebut, mereka melihat sesosok tubuh seorang perempuan diantara puing-puing tersebut, tetapi posisi tubuhnya sangat aneh. Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti disangga oleh sebuah benda. Rumah yang rubuh itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.
Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Dia telah meninggal.
Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil dibawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.
“Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!”. Keseluruhan tim SAR bergegas membantu, dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing disekitar wanita tersebut, ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus disebuah selimut bermotif bunga-bunga dibawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ditemukan ketika ketua tim SAR menemukannya.
Tim medis segera memeriksa bayi tersebut, setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone didalamnya, terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.”
Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.” Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!

 http://motivatorsuper.com/jangan-katakan-letih-pada-ibu/5135

Rabu, 20 Juni 2012

Kisah Taubat Pengikut Nabi Musa AS

Pada zaman Nabi Musa AS, Bani Israel ditimpa musim kemarau yang berpanjangan.  Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kalimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami”. Maka berangkatlah Musa A.S. bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan penuh
debu, haus dan lapar.

Nabi Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak.. wansyur ‘alaina rahmatak.. warhamnaa bil  athfaal ar rudhdha’.. wal bahaaim ar rutta’.. wal masyaayikh ar rukka’..” Setelah itu langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin menyilau (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul). Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi.. asqinaa”..

Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kamu sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Kerana dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kamu”.

Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun, keluarlah ke hadapan kami, kerana engkaulah hujan tak  turun”. Seorang lelaki menjeling ke kanan dan kiri, maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia, saat itu pula ia sedar kalau dirinya yang dimaksudkan.

Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahsiaku. Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun”. Maka hatinya pun gundah-gulana, air matanya pun menitis, menyesali perbuatan maksiatnya sambil berkata , “Ya Allah, Aku telah bermaksiat kepadaMu selama 40 tahun, selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepadaMu, maka terimalah taubatku”.

Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun muncul, semakin lama semakin tebal menghitam, dan akhirnya turunlah hujan. Musa pun kehairanan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia”. Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kamu oleh sebab hamba yang kerananya hujan tak turun telah bertaubat kepadaKu”.

Musa berkata, “Ya Allah, tunjukkan padaku hamba yang taat itu”. Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya sewaktu dia masih bermaksiat kepadaKu, apakah Aku perlu membuka aibnya sedangkan dia taat kepadaKu?”

http://naufalaflah.speedytaqwa.com/post/detail/1380/kisah-allah-tutup-aib-pengikut-nabi-musa-as-yang-berdosa

Rabu, 06 Juni 2012

Ruh Seorang Mukmin

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang ruh orang mukmin yang akan meninggal dunia dan ruh orang kafir yang akan meninggal dunia.
Jika seorang mukmin akan meninggal, malaikat-malaikat turun dari langit kepadanya dengan membawa kain kafan dari surga serta membawa wewangian dari surga. Lantas para malaikat itu duduk di sekeliling orang mukmin yang akan meninggal tadi.
Para malaikat duduk mengelilingi sang mukmin sepanjang mata memandang (saking banyaknya malaikat itu). Menyusul kemudian, datanglah Malaikat Maut duduk di dekat kepala sanga mukmin. Malaikat Maut berkata, “Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.”
Dengan demikian, keluarlah jiwa sang mukmin dari jasadnya bagaikan keluarnya tetesan air dari bibir tempat air.
Kemudian Malaikat Maut mengambilnya. Jika Malaikat Maut telah mengambil ruhnya maka para malaikat lainnya tidak membiarkan ruh itu berada di tangan Malaikat Maut sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya.
Lalu mereka meletakkannya ke dalam kafan dan wewangian itu. Ruh itu keluar dengan aroma yang harum seperti minyak misik yang paling wangi di muka bumi. Mereka membawanya naik ke atas. Setiap kali mereka melewati para malaikat, mereka ditanya, “Siapakah ruh yang baik ini?”
Para malaikat yang membawa ruh itu menjawab, “Ini ruh Fulan bin Fulan,” dengan nama panggilan terbaiknya semasa dahulu di dunia.
Hingga mereka sampai ke langit. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, maka dibukakanlah bagi mereka lalu diiringi oleh para malaikat dari seluruh penjuru langit hingga ke langit selanjutnya, sampai akhirnya ke langit yang ketujuh.
Lalu Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Tulislah catatan amal hamba-Ku di ‘Illiyyin, serta kembalikan ia ke bumi; karena sesungguhnya Aku menciptakan mereka (manusia) dari bumi (tanah), kepadanya juga akan Kukembalikan, dan dari sana akan Kukeluarkan mereka pada waktu yang lain.”
Kemudian ruh orang tersebut dikembalikann lagi ke jasadnya (di bumi). Lalu datang kepadanya dua malaikat.
Kedua malaikat itu mendudukkannya seraya berkata, “Siapakah Rabbmu?”
Orang itu pun menjawab, “Rabbku adalah Allah ‘Azza wa Jalla.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apa agamamu?”
“Agamaku Islam,” jawabnya.
“Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kalian?” tanya dua malaikat itu lagi.
“Dia adalah Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” jawabnya.
Dua malaikat itu berkata, “Darimana kamu tahu?”
Aku membaca kitab Allah ‘Azza wa Jalla kemudian aku mengimaninya dan membenarkannya,” jawabnya.
Lalu terdengarlah seruan dari atas langit, “Hamba-Ku itu benar. Karenanya, hamparkanlah baginya hamparan dari surga, pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakanlah satu pintu menuju surga baginya.”
Maka terciumlah olehnya angin surga dan aroma wanginya, serta diluaskanlah kuburnya seluas mata memandang. Lalu ia didatangi oleh seorang lelaki yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan harum baunya. Lelaki itu berkata, “Bergembiralah dengan segala hal yang menyenangkanmu! Ini adalah hari  yang dahulu dijanjikan kepadamu.”
Kemudian mayat orang mukmin itu berkata, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kebajikan.”
“Aku adalah amal shalihmu.”
Lalu mayat orang itu berkata, “Wahai Rabbku, datangkanlah segera hari kiamat …. Wahai Rabbku, datangkanlah segera hari kiamat, sehingga aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.” (Al-Jawabul Al-Kafi)
*
Hikmah di balik kisah ini:
  • Adanya azab kubur dan adanya nikmat kubur.
  • Adanya azab kubur maupun nikmat kubur dialami oleh ruh dan jasad orang yang meninggal.
  • Orang mukmin meninggal dengan cara yang mudah. Orang kafir meninggal dengan cara yang sulit dan menyakitkan.
  • Langit terdiri atas tujuh lapis; masing-masing lapisannya memiliki pintu yang dijaga oleh para malaikat.
  • Allah berada di atas langit.
  • Malaikat berjumlah sangat banyak; hanya Allah yang mengetahui jumlahnya secara pasti.
  • Malaikat Maut bertugas mencabut nyawa.
  • Ada dua malaikat yang bertugas menanyakan tiga perkara di alam kubur, yaitu Malaikat Al-Munkar dan Malaikat An-Nakir.
  • Di alam kubur, orang mukmin akan ditemani oleh amal shalihnya yang berbentuk seorang lelaki yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan harum baunya.
  • Orang kafir di alam kubur akan ditemani oleh amal jeleknya yang berbentuk lelaki buruk rupa, berpakaian jelek, dan berbau busuk.
***
muslimah.or.id
Sumber: Kisah-Kisah Pilihan untuk Anak Muslim Seri-4, karya Ummu Usamah ‘Aliyyah, Ummu Mu’adz Rofi’ah, dkk. Mei 2007. Penerbit Darul Ilmi, Yogyakarta.

Senin, 04 Juni 2012

Kisah Wanita Buta Dan Suaminya Yang Setia



Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dengan tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dengan tangannya yang lain di meraba posisi dimana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke Dalam bus mencari-cari bangku yang kosong dengan tangannya.

Setelah yakin bangku yang dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.

Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yang penuh dengan ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di lingkungannya.

Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yang selama ini dicita-citakan.

Merasa tak berguna dan tak ada seorang pun yang sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. “Bagaimana ini bisa terjadi padaku?” dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo’a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.

Diantara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yang begitu penyayang dan setia, Burhan. Burhan adalah seorang prajurit TNI biasa yg bekerja sebagai security di sebuah perusahaan. Dia mencintai Yasmin dg seluruh hatinya. Ketika mengetahui Yasmin kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang.

Justru perhatiannya makin bertambah, ketika dilihatnya Yasmin tenggelam kedalam jurang keputus-asaan. Burhan ingin menolong mengembalikan rasa percaya diri Yasmin, seperti ketika Yasmin belum menjadi buta.

Burhan tahu, ini adalah perjuangan yang tidak gampang. Butuh extra waktu dan kesabaran yg tidak sedikit. Karena buta, Yasmin tidak bisa terus bekerja di perusahaannya. Dia berhenti dengan terhormat. Burhan mendorongnya supaya belajar huruf Braile. Dengan harapan, suatu saat bisa berguna untuk masa depan. Tapi bagaimana Yasmin bisa belajar? Sedangkan untuk pergi ke mana-mana saja selalu diantar Burhan?

Dunia ini begitu gelap. Tak ada kesempatan sedikitpun untuk bisa melihat jalan. Dulu, sebelum menjadi buta, dia memang biasa naik bus ke tempat kerja dan ke mana saja sendirian. Tapi kini, ketika buta, apa sanggup dia naik bus sendirian? Berjalan sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yang akan melindunginya ketika sendirian? Begitulah yang berkecamuk di dalam hati Yasmin yg putus asa. Tapi Burhan membimbing Jiwa Yasmin yg sedang frustasi dg sabar. Dia merelakan dirinya untuk mengantar Yasmin ke sekolah, di mana Yasmin musti belajar huruf Braile.

Dengan sabar Burhan menuntun Yasmin menaiki bus kota menuju sekolah yang dituju. Dengan Susah payah dan tertatih-tatih Yasmin melangkah bersama tongkatnya. Sementara Burhan berada di sampingnya. Selesai mengantar Yasmin dia menuju tempat dinas. Begitulah, selama berhari-hari dan berminggu-minggu Burhan mengantar dan menjemput Yasmin. Lengkap dengan seragam dinas security.

Tapi lama-kelamaan Burhan sadar, tak mungkin selamanya Yasmin harus diantar; pulang dan pergi. Bagaimanapun juga Yasmin harus bisa mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya. Sebab dia juga punya pekerjaan yg harus dijalaninya. Dengan hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Yasmin tak tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Yasmin, bagaimanapun juga masih terpukul dengan musibah yg dialaminya.

Seperti yg diramalkan Burhan, Yasmin histeris mendengar itu. Dia merasa dirinya kini benar-benar telah tercampakkan. “Saya buta, tak bisa melihat!” teriak Yasmin. “Bagaimana saya bisa tahu saya ada di mana? Kamu telah benar-benar meninggalkan saya.” Burhan hancur hatinya mendengar itu. Tapi dia sadar apa yang musti dilakukan.

Mau tak mau Yasmin musti terima. Musti mau menjadi wanita yg mandiri. Burhan tak melepas begitu saja Yasmin. Setiap pagi, dia mengantar Yasmin menuju halte bus. Dan setelah dua minggu, Yasmin akhirnya bisa berangkat sendiri ke halte. Berjalan dengan tongkatnya. Burhan menasehatinya agar mengandalkan indera pendengarannya, di manapun dia berada.



Setelah dirasanya yakin bahwa Yasmin bisa pergi sendiri, dengan tenang Burhan pergi ke tempat dinas. Sementara Yasmin merasa bersyukur bahwa selama ini dia mempunyai suami yang begitu setia dan sabar membimbingnya. Memang tak mungkin bagi Burhan untuk terus selalu menemani setiap saat ke manapun dia pergi. Tak mungkin juga selalu Diantar ke tempatnya belajar, sebab Burhan juga punya pekerjaan yg harus dilakoni.

Dan dia adalah wanita yg dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yg tak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Yasmin yg dulu, yg tegar dan menyukai tantangan dan suka bekerja dan belajar. Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Yasmin menjalani rutinitasnya belajar, dengan mengendarai bus kota sendirian.

Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata, “saya sungguh iri padamu”. Yasmin tidak yakin, kalau sopir itu bicara padanya. “Anda bicara pada saya?” ” Ya”, jawab sopir bus. “Saya benar-benar iri padamu”. Yasmin kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang buta, wanita buta, yg berjalan terseok-seok dengan tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya, membuat orang lain merasa iri? “Apa maksud anda?”

Yasmin bertanya penuh keheranan pada sopir itu. “Kamu tahu,” jawab sopir bus, “Setiap pagi, sejak beberapa minggu ini, seorang lelaki muda dengan seragam militer selalu berdiri di sebrang jalan. Dia memperhatikanmu dengan harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyebrang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas begitu kamu telah melewati jalan itu. Begitu kamu masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciumannya padamu, memberimu salut, dan pergi dari situ. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yang memperhatikan dan melindungimu”.

Air mata bahagia mengalir di pipi Yasmin. Walaupun dia tidak melihat orang tersebut, dia yakin dan merasakan kehadiran Burhan di sana. Dia merasa begitu beruntung, sangat beruntung, bahwa Burhan telah memberinya sesuatu yang lebih berharga dari penglihatan. Sebuah pemberian yang tak perlu untuk dilihat; kasih sayang yang membawa cahaya, ketika dia berada dalam kegelapan.

Posted by A.H.

Bukti Cinta Seorang Ibu



Kiranya di dunia ini, tidak ada budi yang bisa mengimbangi ataupun membalas cinta seorang ibu. Cinta seorang ibu mengalir dalam darah dan ruh kita. Anak adalah buah cinta dari dua hati, namun ia tidak dititipkan dalam dua rahim. Ia dititipkan dalam rahim sang ibu. Selama sembilan bulan disana ia hidup dalam kesunyian sambil menghisap saripati kehidupan sang ibu. Kemudian ia keluar diantar oleh darah sang Ibu. Berikut adalah sebuah kisah tentang pengorbanan seorang ibu terhadap anak yang sangat dicintainya. Mudah-mudahan ada hikmah yang dapat diambil setelah membaca kisah ini. Dan juga dapat menambah rasa sayang kita terhadap orang tua, terutama Ibu yang telah melahirkan dan merawat kita dengan cinta kasihnya yang tulus.

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal dunia karena sakit. Sang ibu sering merasa sedih memikirkan anak satu-satunya itu. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Sang Ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : "Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati" Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja untuk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa. Hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu pun sampai ke telinga si ibu, dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan: "Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, si ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong menyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah bersiap dengan pancungnya dan si anak pun sudah pasrah dengan nasibnya Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Namun sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. Sudah lewat lima menit dari waktu yang ditentukan dan suasana sudah mulai berisik. Akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah. Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan bagi kita, gar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan,

Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi,

Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan,

Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan,

Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan,

Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan,

Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati,

Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti,

Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan,

Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci untuk menuju surga,

Dan…..

Gunakahlah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan dapat diputar kembali.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: http://www.mypulau.com/news_view.php?newsentry_id=1396

Arti Seorang Ibu



Seorang anak lelaki kecil bertanya kepada ibunya. “Mengapa Bunda menangis?” “Karena Bunda butuh menangis,” jawab sang ibu. “Aku tak mengerti,” ujar si kecil. Sang ibu memeluk si kecil dan berkata, “Kau tidak akan pernah mengerti.”
Berlarilah si kecil kepada ayahnya. “Ayah, mengapa Bunda menangis tanpa alasan yang jelas… dan bisa kumengerti?” “Semua perempuan seperti itu, menangis tanpa alasan,” jawab sang ayah tanpa peduli.
Pergilah si kecil mencari guru mengajinya, masih dalam kebingungan mengapa Bunda menangis tanpa alasan yang jelas. “Wahai Ustadzah, mengapa ibundaku dan kaumnya begitu mudah menangis?”
Menjawablah sang ustadzah ;
“Ketika Allah menciptakan wanita, maka Dia menciptakan mahluk yang sangat special.” “Allah ciptakan mahluk ini lengkap dengan dua bahu yang sangat kuat untuk memikul semua beban dunia, namun dengan lengan yang lembut untuk memeluk anak-anaknya.”
“Allah karuniai mahluk ini kekuatan batiniah yang luar biasa demi menanggungkan pedihnya melahirkan anak yang kemudian akan meninggalkan dan mengabaikannya.”
“Allah berikan mahluk ini ketegaran yang memungkinkannya terus bertahan dan berjuang ketika semua orang lain sudah berputus asa, demi merawat seluruh keluarganya di saat sakit dan lelah tanpa mengeluh.”
“Allah hiasi mahluk ini dengan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam semua keadaan, bahkan saat si anak menyakiti hatinya.”
“Allah lengkapi mahluk perempuan ini kekuatan untuk menerima suaminya dengan segala kekurangan dan kelemahannya.”
“Allah ciptakan mahluk ini dari tulang rusuk laki-laki demi melindungi hati si laki-laki.”
“Allah karuniai dia kebijaksanaan sehingga mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak pernah menyakiti istrinya, tetapi sering menguji kekuatan dan keteguhan hati si istri dalam mendampinginya.”
“Akhirnya, Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya.”
“Anakku, kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam.”
Si kecil berlalu dengan membawa jawaban yang disimpannya di dalam hatinya dan tidak pernah lagi dia bertanya kepada ibunya, mengapa Bunda menangis?

Oleh : Nurah Tayeb (Seorang wartawati dari Afrika Selatan yang bekerja untuk Aljazeera.com di Doha, Qatar)

Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya.
Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam.
Dan wanita yang cantik dan baik adalah wanita yg murah maharnya, yg mudah dinikahi dan yg baik pula akhlaqnya.

sumber : http://blog.its.ac.id/syafii

Posted By A.

Sebelum Ibu Tercipta


Sebelum IBU Tercipta....
Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut :
"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"
Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ???


1.Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat lelah.

3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya.

4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.

5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.

6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan

7. Enam pasang tangan...

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan ???? hmm...
"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana-sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu...
"Bagaimana modelnya ?" Malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : “ apa yang sedang kau lakukan di dalam situ ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.

"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara ! Mata itu berkata : “Saya mengerti dan saya sayang padamu".Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi,"Istirahatlah"

“Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai”

9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.

11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.

"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul dan derita.
"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"

"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata....
air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."

Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca.........:
"JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Sumber: http://orangtua-kita.blogspot.com/

Posted By A.H

DATA DIRI IBLIS!!



Bismillah..

Sudah kita ketahui siapa itu iblis, dan disini kami akan menjabarkan tentang data diri iblis secara singkat. Sehingga diharapkan keterangan ini dapat menjadikan diri-diri kita semakin waspada atas tipu daya iblis.
  1. Nama : Iblis
  2. Kedudukan : Pemimpin tertinggi syetan jin dan syetan manusia.
  3. Gelar : Laknatullahi'alaihi (semoga Allah melaknatnya)
  4. Lahir :Sebelum Diciptakan nabi Adam alaihi wasalam
    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud" (lihat QS.Al-A'raf:11)
  5. Tempat tinggal :Tempat-tempat yang kotor, WC, dan rumah-rumah manusia yang terdapat gambar & patung, serta rumah yang tidak disebutkan Nama Allah Azza Wajalla ketika orang memasukinya.
    “Apabila salah satu di antara kamu bangun dari tidur hendaknya berwudhu dan mengeluarkan air hidung tiga kali karena sesungguhnya syetan bermalam di lubang hidungnya.” (HR. Muslim 1/146).

    “Sesungguh syetan itu berjalan di dlm diri anak Adam melalui aliran darah.”

    Jabir bin Abdillah berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila sudah lewat beberapa saat dari tenggelamnya matahari, maka boleh kamu lepaskan anak-anakmu dan tutuplah pintu rumah dan bacalah basmalah, karena syetan tidak bisa membuka rumah yang tertutup.” (HR. Bukhari 7/145)
    Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : (Sesungguhnya kami para) Malikat tidak masuk rumah yang didalamnya ada anjing dan gambar” (HR Bukhari & Muslim, dengan lafadz Muslim). Dalam riwayat Ibnu Umar “(Sesungguhnya kami para) Malaikat tidak masuk rumah yang didalamnya ada anjing dan gambar.”.

    Dari Zaid bin Khalid dari Abi Talhah secara marfu’: “Malaikat tidak akan masuk rumah yang didalamnya ada anjing dan patung (gambar).” (HR Muslim).
  6. Kemampuan :Tidak dapat mengetahui yang Ghaib, namun ia dapat berubah bentuk menyerupai wujud manusia, hantu, anjing hitam, ular atau wujud lainnya.
    “Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (Lihat QS.An-Naml: 65)

    “Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.” (lihat QS.Saba:14)

    Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya di Madinah terdapat golongan jin yang telah masuk Islam, maka jika kalian melihat sebagian mereka –dalam wujud ular– berilah peringatan tiga hari. Dan apabila masih terlihat olehmu setelah itu, bunuhlah ia, karena sebenarnya dia adalah syetan.” (HR. Muslim no. 2236 dan 139 dari Abu Sa`ib, maula Hisyam bin Zuhrah) [3]
  7. Agama :Kafir
  8. Sosok dan rupa : Ghaib, ia dan keturunannya tidak mudah dilihat.
    “Sesungguhnya ia (syetan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Lihat QS.Al-A’raf: 27)
  9. Sifat :Sombong.
    "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?’ Iblis menjawab, ‘Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah’ (Lihat QS.Al-A’raf: 12)
  10. Bahasa: Dapat mengetahui semua bahasa manusia, punya kemampuan membaca, memahami, berbicara dan Berkomunikasi tanpa menggunakan aksen asing.
  11. Juru Bicara: Paranormal, Dukun, dan penyebar ideologi-ideologi sesat.
    …kecuali setan yang mencuri-curi (berita)yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang (QS.Al Hijr:18)

    “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6) (Lihat Qa’idah ‘Azhimah, hal. 152)
    "Setan memberikan janji-jani kepada mereka dan membangkitan angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka". (QS.An-Nisaa’:120)
  12. Asisten :Para wanita yang menampakkan aurat nya.
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah)”. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan dengan syarat Muslim oleh Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi`i dalam Ash Shahihul Musnad, 2/36).

    Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian berketurunan (regenerasi) di atasnya, lalu Dia akan melihat bagaimana kalian berbuat. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena awal fitnah yang menimpa Bani Israil dari wanitanya.” (Shahih, HR. Muslim)

    “Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnahnya wanita.” (Shahih, HR. Bukhari dan Muslim)
  13. Masa Jabatan: Sampai hari kiamat.
    "Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan" (Lihatlah QS.Shaad:79)
  14. Kaki Tangan : Orang kafir, Fasiq, Murtad, dan Munafiq.
    "Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan" (Lihat QS.Al-Isra:27).
  15. Kekasih di Dunia: Para penjudi, peminum khamr, pezina dan mereka-mereka yang bermaksiat kepada Allah Ta'ala.
    "Sesungguhnya syetan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu dan berjudi itu dan menghalangi kamu untuk untuk mengingat dan shalat". (QS.Al-Maa’idah:91)
  16. Musuh utama: Para Nabi dan Ulama yang memikul tugas kenabian.
    "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu)". (Lihat QS.Fathir:6)

    “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu syetan-syetan manusia dan jin sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yg lain perkataan-perkataan yg indah-indah utk menipu” (Lihat QS.Al-An’am:112).
  17. Musuh Umum: Setiap orang mu'min.
    "Maka kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka". (Lihat QS.Thaha:117)
  18. Hobby : Berbuat keji, merusak dan menjerumuskan manusia dan Jin ke dalam kekufuran dan menyesatkan mereka sejauh-jauhnya.
    "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar" (Lihat QS.An-Nur: 21)
  19. Cita-Cita: Menjadikan seluruh manusia dan jin menjadi sesat dan kafir dan menjadi pengikutnya.
    "Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya". (lihat QS.Al-Hijr:39)

20.  [*]Tujuan Hidup : Menggiring manusia ke dalam neraka.
"Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus" (Lihat QS.Al-A'raf:16).

[*]Makanan dan minuman Favorit : makanan dan minuman yang tidak disebutkan nama Allah 'aza wajalla atasnya.
“Sesungguhnya setan ikut makan dengan orang yang tidak menyebut nama Allah (didalam makan & minumnya).” (HR. Muslim 6/107)


Jika seseorang makan dan mengucapkan basmillah, maka syetan berkata: ‘Tidak ada kesempatan menginap dan bersantap malam’.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

[*]Tempat Favorit : Tempat najis dan tempat-tempat maksiat.
Jin yang jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempat-tempat yang kotor. (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)



Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu akan masuk WC, maka bacalah:
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari hal-hal yang keji dan kotor.” (HR. Bukhori 1/48)

[*]Tempat yang Dibenci: Majelis Ilmu, medan jihad dan tempat-tempat ketaatan.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar menutup pintu-pintu sembari beliau mengatakan: ‘Sesungguhnya syetan tidak dapat membuka yang tertutup dengan membaca Basmalah.


Beliau Shalallahu'alaihi wa sallam memerintahkan agar kita menutup bejana-bejana dan menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala atasnya. Demikian pula bila seseorang masuk ke rumahnya kemudian membaca basmillah, maka syetan mengatakan: ‘Tidak ada kesempatan menginap’.

[*]Lukisan kesayangan: Tato dan simbol-simbol iblis.

Dari Abu Juhaifah Radiyallahu ‘anhu :
“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam telah melarang dari (memakan) hasil (jual beli) darah, anjing, usaha pelacuran, dan (beliau) telah melaknat pemakan riba, yang menyerahkannya, pembuat tato (gambar tubuh), yang meminta ditato serta tukang gambar.” (HR Bukhari).

[*]Mata Pencaharian : Setiap harta yang haram.

[*]Suara kesukaan: Musik dan nyanyian.

Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
”Dua suara terlaknat di dunia dan di akhirat; ‘Seruling-seruling (musik-musik atau nyanyian) ketika mendapat kesenangan, dan rintihan (ratapan) ketika mendapat musibah’.” (Dikeluarkan oleh Al Bazzar dalam Musnad-nya, juga Abu Bakar Asy Syafi’i, Dliya’ Al Maqdisy, lihat Tahrim ‘alath Tharb oleh Syaikh Al Albani halaman 51-52)


Dari Abi ‘Amir Abu Malik Al Asy’ari, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam beliau bersabda:
“Sungguh akan ada di kalangan umatku suatu kaum yang menganggap halalnya zina, sutera, khamr, dan alat-alat musik….” (HR. Bukhari 10/51/5590-Fath)

[*]Yang ditakutkan & dikhawatirkan oleh nya: Manusia yang Ta'at kepada Allah dan istiqomah diatas nya (Al-Qur'an dan As-Sunnah).
“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Robb-nya.” (Lihat QS.An-Nahl: 99)


“Janganlah kamu menjadikan rumahmu seperti kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat al-Baqoroh.” (HR. Muslim 2/188)


Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila anak Adam membaca ayat sajdah lalu dia sujud, maka setan itu pergi dan menangis dan berkata; 'celaka diriku, anak Adam diperintah sujud, maka dia sujud, lalu dia mendapat surga sedangkan aku diperintah sujud aku enggan maka aku masuk neraka'.” (HR. Muslim 1/61)


“Sesungguhnya setan apabila dikumandangkan adzan dia lari sambil mengeluarkan suara kentutnya.” (HR. Muslim 2/6)[/list]

Maka kita katakan:
وَقُلْ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ. وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ
“Ya Rabbku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada Engkau ya Rabbku dari kedatangan mereka kepadaku.” (lihat Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6945736

Posted By Arief Hidayat

Bila Roh Meninggalkan Tubuh



Sekujur tubuh terbaring, muka pucat, sejuk, beku dan kaku tidak bermaya. Tapi nun di satu sudut, rohnya masih berada di sisi jasad memperhatikan saja tubuhnya di perlakukan orang. Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu. Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.

“Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu karena Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut…!”

Oleh karena itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut. Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.

Begitu juga ketika dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia. Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: “Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pula terlalu dingin. Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh.”

Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: “Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku.”

Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis pada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh merasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.

Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya ulurkanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya’asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.

Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup. Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.


Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
“Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anak ku telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka.. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya.”

Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sedar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal kerana mereka sebenarnya tidak tahu (jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau langsir atau tempat khusus bagi menjaga keaiban pada mayat tadi. Dan yang paling diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah

Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama untuk memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu. Dalam menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.
Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebut sesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan sehingga di kuburkan. Sebaik -baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.

Mengantar jasad ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat ke liang akhir, karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga , mengawal dan menentukan mayat akan lebih selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir hingga di kuburkan..

Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:

“Wahai anak Adam! “
“Apakah kamu meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan kamu?”
“Apakah kamu mengumpulkan dunia ataukah dunia mengumpulkan kamu?”
“Apakah kamu mematikan dunia ataukah dunia mematikan kamu?”
Sewaktu mayat di pikul di atas usungan, terdengar lagi tiga jeritan:

Wahai anak Adam!
“Sangat berbahagialah kamu jika kamu termasuk orang yang bertaubat.”
“Sangat berbahagialah kamu jika amalanmu baik.”
“Sangat berbahagialah kamu jika sahabat-sahabatmu dalam keridhaan Allah.”
Sewaktu mayat di letakkan untuk di sholatkan maka ia di panggil tiga kali teriakan:

Wahai anak Adam!
"Segala amal yang telah kamu lakukan akan kamu lihat!"
"Jika amal perbuatan baik, maka kamu akan melihat baik!"
"Jika amal perbuatan kamu jelek, kamupun akan melihat jelek!"
Kemudian apabila mayat sudah berada di tepi kubur
Ia memanggil lagi dalam tiga teriakan

Wahai anak Adam!
"Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini?"
"Bukankah kamu membawa kekayaan di tempat kefakhiran ini?"
"Bukankah kamu membawa cahaya penerang di tempat yang gelap ini?"
Dan jika mayat di letak di liang lahat maka ia pun dipanggil dengan teriakan tiga kali

Wahai anak Adam!
"Kamu diatas punggungku bersenda gurau, tapi kamu dalam perut ku menjadi menangis."
"Kamu berada di atas punggungku bergembira ria, tapi kamu dalam perutku menjadi cemas dan duka."
"Kamu di atas punggungku dapat berbicara, tapi kamu dalam perutku menjadi diam."
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:

"Wahai hamba Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pulang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan anak. Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."

Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
Subhanallah......

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6837270

Posted By A.H

Tersenyumlah Maka Anda Akan Bahagia :)



Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.

Simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum:

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
 Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya.

2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
 Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.

4. Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?

5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tiga belas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9226612