Bismillahirrohmanirrohim.....(◕‿◕)
Wajib pula bagi kita menjaga hati dan menjadikannya baik, dan
mencurahkan tenaga dalam memeliharanya. Sebab hati itu anggota yang
paling besar bahayanya, serta pengaruhnya paling kuat dan urusannya
paling lembut serta paling payah memperbaikinya.
☆╰♥♥●•☆ 1. Firman ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA:
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. (Qs.Ghofir:19)
إِذْ يُرِيكَهُمُ اللَّهُ فِي مَنَامِكَ قَلِيلًا ۖ وَلَوْ أَرَاكَهُمْ
كَثِيرًا لَفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِي الْأَمْرِ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ
سَلَّمَ ۗ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
(yaitu)
ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah)
sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu
(berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu
akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah
menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi
hati.(Qs.Al-Anfal:43)
☆╰♥♥●•☆ 2. Sabda Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wassallam: "Sesungguhnya ALLAH tidak hanya melihat
pada rupa dan kulitmu saja, tetapi melihat sampai kepada hatimu pula."
☆╰♥♥●•☆ 3. "Hati itu merupakan raja yang dita'ati dan pemimpin dang
diikuti. Karena seluruh anggota badan merupakan rakyatnya. Kalau hati
beres, maka akan beres pula rakyatnya. Kalau hati lurus, maka lurus pula
rakyatnya (anggotanya)."
☆╰♥♥●•☆ 4. Hal ini diterangkan
dalam hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam: "Sesungguhnya
dalam jasad manusia itu ada segumpal darah yang bila keadaannya mulus,
maka mulus pula seluruh anggotanya. Namun bila rusak, rusak pula seluruh
anggota badannya, Perhatikanlah bahwa gumpalan itu ialah hati."
☆╰♥♥●•☆ 5. "Hati itu sebenarnya tempat menyimpan permata yang sangat
berharga bagi hamba. Pertama, permata akal sebagai puncaknya permata
ma'rifat yang menjadi pangkal kebahagiaan dunia dan akhirat. Niat ikhlas
dalam mengerjakan ta'at yang berlian dengan pahala yang kekal. Dan
segala ilmu dan hikmah."
☆╰♥♥●•☆ 6. "Hati dinamakan Qolb
(gejolak) karena memang selalu bergejolak. Dan fikiran pun senantiasa
menggoncang manusia bertubi-tubi."
☆╰♥♥●•☆ 7. Firman ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ
اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ
ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Belumkah datang waktunya
bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah
dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah
mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab
kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang
yang fasik.(Qs.Al-Hadid:16)
☆╰♥♥●•☆ 8. "Jadi jika engkau
merasa masih lama akan mati, niscaya sedikit ta'atmu dan terlambat untuk
taubat. Maksiyatmu banyak. Serakahmu keterlaluan. Hatimu membatu serta
besar kelalaian. Dan disebabkan Thulul amal ( merasa masih lama akan
mati)."
☆╰♥♥●•☆ 9. "Sesungguhnya mengobati hati itu sukar,
sebab dia gaib dari penglihatan. Tapi dengan tidak disangka engkau
telah terkena penyakit hati itu. Sehingga perlu sekali engkau
mengamat-amatinya dengan sepenuh perhatian."
☆╰♥♥●•☆ 10.
"Jika hati terpeleset (Na'udzubillah), maka terpelesetnya hati itu
bahayanya amatlah besar. Dan jatuh akibat dari terpeleset hati,
merupakan bahaya yang paling mencelakakan. Dan serendah-rendahnya bahaya
penyakit hati ialah membatunya hati, yakni tidak mempan nasehat.
Sedangkan bahayanya yang terbesar ialah kufur." (Na'udzubillah)
Selidiklah hatimu, periksalah jiwamu...
Adakah dirimu sudah dihinggapi penyakit Al-Wahn iaitu
CINTAKAN DUNIA dan TAKUTKAN MATI..
Sudah ramai yang berpenyakit ini, namun mereka tidak mengetahui...
"Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil untuk mendermakan harta di
jalan Allah Ta'ala. Manakala "takut mati" pula bererti leka dgn
kehidupan dan kesenangan dunia dan tidak membuat persiapan untuk
menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dgn
diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
http://www.facebook.com/pages/Mencintai-Mu-Karena-Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar