Kamis, 03 Mei 2012

♥♥♥ Sosok Ibu yang Luar Biasa ♥♥♥


Dibalik kebesaran nama Imam Syafi'i ada sosok Ibu yang luar biasa, tekun beribadah, memiliki kecerdasan tinggi dan memiliki kemampuan melakukan istinbath (riwayat imam an-Nawawi)

Doa ibu imam Syafi'i: "Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakkku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu pengetahuan peninggalan pesuruhMu. Oleh karena itu aku mohon kepadaMu ya Allah, permudahkanlah urusannya. Peliharahlah keselamatannya, panjangkan umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang berguna, amiin!"


Imam Syafi'i mengisahkan perpisahan dengan Ibunya: "Sesekali aku menoleh kebelakang untuk melambaikan tangan kepada Ibuku. Dia masih berada diluar pekarangan rumah sambil memperhatikan aku. Lama-kelamaan wajah Ibu menjadi samar ditelan kabut pagi. Aku meninggalkan kota Mekkah yang penuh berkah, tanpa membawa sedikitpun bekal uang, apa yang menjadi bekal diriku hanyalah iman yang teguh dan hati yang penuh tawakal kepada Allah SWT serta doa restu Ibuku saja. Aku serahkan diriku kepada Allah seru sekalian Alam."


Subhanallah, ikatan batin antara Ibu & anak yang sama2 menjunjung tinggi ilmu. (Untuk semua Ibu dan anak)


♥♥♥ Sosok Ibu yang Luar Biasa ♥♥♥

Dibalik kebesaran nama Imam Syafi'i ada sosok Ibu yang luar biasa, tekun beribadah, memiliki kecerdasan tinggi dan memiliki kemampuan melakukan istinbath (riwayat imam an-Nawawi)

Doa ibu imam Syafi'i: "Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakkku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu pengetahuan peninggalan pesuruhMu. Oleh karena itu aku mohon kepadaMu ya Allah, permudahkanlah urusannya. Peliharahlah keselamatannya, panjangkan umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang berguna, amiin!"


Imam Syafi'i mengisahkan perpisahan dengan Ibunya: "Sesekali aku menoleh kebelakang untuk melambaikan tangan kepada Ibuku. Dia masih berada diluar pekarangan rumah sambil memperhatikan aku. Lama-kelamaan wajah Ibu menjadi samar ditelan kabut pagi. Aku meninggalkan kota Mekkah yang penuh berkah, tanpa membawa sedikitpun bekal uang, apa yang menjadi bekal diriku hanyalah iman yang teguh dan hati yang penuh tawakal kepada Allah SWT serta doa restu Ibuku saja. Aku serahkan diriku kepada Allah seru sekalian Alam."


Subhanallah, ikatan batin antara Ibu & anak yang sama2 menjunjung tinggi ilmu. (Untuk semua Ibu dan anak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar