Jumat, 04 Mei 2012

Aku Seorang Guru

seorang guru menggandeng tangan,membuka pikiran menyentuh hati, membentuk masa depan,.
lihatlah seharian, aku telah di minta menjadi seorang aktor,teman, penemu barang hilang psikologi pengganti orang tua, penasihat, hakim, pengarah, motivator, dan pembimbing ruhani murid-muridku.
meski tersedia peta, grafik, formula, kata kerja, cerita dan buku. aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan, karena murid-muridku sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar.
aku sebuah paradoks. aku paling keras berbicara dan aku paling banyak mendengar. karunia terbesarku terdapat dalam apa yang bersedia aku terima dari murid-muridku dengan sikap menghargai.
kekayaan materi bukanlah salah satu tujuanku. tapi aku seorang pencari harta karun, yang selalu mencari peluang baru bagi murid-muridku-peluang untuk menggunakan bakat-bakat mereka dan yang selalu mencari bakat-bakat yang kadang tersembunyi di balik sikap menyerah.
dulu aku bercita menjadi dokter namun sekarang dengan aku menjadi seorang guru aku merasa bahwa akulah yang paling beruntung diantara semua pekerja.
karena seorang dokter diijinkan untuk mengantarkan kehidupan dunia dalam satu saat saja ajaib 
aku diijinkan melihat kehidupan itu dilahirkan kembali setiap hari dengan pertanyaan baru gagasan baru dan persahabatan baru dari semua muridku.
ketika seorang arsitek tahu bahwa jika ia membangun dengan teliti, bangunannya mungkin akan berdiri berabad-abad. namun seorang guru tahu bahwa jika ia membangun dengan cinta dan kebenaran, apa yang ia bangun akan abadi.
aku tidak membutuhkan tempat rekreasi atau hiburan untuk meredakan rasa sedih yang terkadang datang bersama masalah-masalah, karena disini ketika didepan gerbang sekolahku, semua itu akan larut bersama senyuman, ketulusan dan cinta tulus murid-muridku yang terpancar dari mata senyum, harapan dan sambutan hangat mereka setiap pagi.
aku seorang pejuang setipa hari bertempur melawan sikap negatif, rasa takut, cara berpikir seragam, prasangka, kebodohan dan kelesuan. tapi aku mempunyai sekutu-sekutu hebat kecerdasan, rasa ingin tahu dukungan orang tua, kreatifitas, cinta, tawa-semua bergegas menghampiriku dengan dukungan luar biasa.
kepada siapa lagi aku berterima kasih atas hidup indah yang begitu beruntung bisa kujalani ini selain kepada kalian, masyarakat dan para orang tua, karena kalian telah memberiku kehormatan besar dengan mempercayaiku untuk mendidik sumbangan terbesar kalian bagi keabadian anak-anak kalian.
dan demikian aku mempunyai sebuah masa depan yang menantang. penuh petualangan dan yang menyenagkan karena aku diijinkan melewati hari-hariku dengan masa depan.
ku buka mata pagi hari, aku ingat bahwa hari ini aku akan bertemu dengan banyak kebahagian dengan murid-muridku. . .  ya aku seorang guru. . . . dan untuk itu aku bersyukur pada allah setipa pagi, setiap hari.
aku menyentuh masa depan. . . . karenanya aku menjadi guru ! (AnDa)
Diadaptasi dari John Wayne Schlatter Dalam Chicken Soup For Teacher Soul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar